1. Sistem Manajemen PRE & ELEMENTARY SCHOOL
Untuk mendapatkan output anak didik yang berkarakter SiFAT (Shiddiq, Fathonah, Amanah, Tabligh) diperlukan sistem manajemen yang mampu menyediakan layanan administrasi, kualitas pendidik, kurikulum, lingkungan dan sarana prasarana yang dikelola dengan penerapan
Quality Assurance | 8 Standar Pendidikan Indonesia |
---|---|
|
|
2. Sistem Manajemen Keunggulan Kompetitif (Future Plan)
PRE & ELEMENTARY SCHOOL ANAK LANGIT dikelola dengan konsep social entrepreneurship dengan tujuan utama untuk mencapai kemandirian finansial. Lingkungan pembelajaran dikelola sedemikian rupa untuk menjadi pusat wisata pendidikan dan wisata keluarga. Setidaknya ada sepuluh wahana wisata yang akan berfungsi sebagai sarana wisata pendidikan dan wisata keluarga.
- Kampung Inggris; merupakan wilayah yang mentradisikan berkomunikasi dengan bahasa asing (English), agar menyiapkan generasi yang mampu berkompetisi dalam percaturan global
- Kampung Qur’an; adalah sebuah zona atau komunitas yang mendidik tahsin, tahfidz, dan tadabur Al Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
- Planet Science; zona/kawasan dimana ‘siapapun bisa menjadi Einstain’. Dikawasan ini anak akan melihat, mencoba dan mengalami sendiri fenomena-fenomea science, percobaan-percobaan yang langsung bisa dilihat, dialami oleh orang tua, anak dan guru.
- Swimming pool; adalah kolam renang yang cantik dan unik dimana anak akan bersahabat dengan air’. Untuk melatih keberanian anak juga akan dilengkapi dengan waterboom.
- Little Farmer; Kawasan dimana anak diperkenalkan dengan dunia bercocok tanam dan beternak
- Little Zoo; Sebuah kebun binatang mini yang menanmkan konsep konservasi, mencintai lingkungan dan hidup harmoni dengan alam
- Grand Play Ground; Kawasan dimana anak menemukan habitatnya kembali. Hidup dalam dunia permainan yang menyenangkan dan menceriakan
- Taman Lalu Lintas; Anak akan diperkenalkan dengan dunia transportasi darat, laut dan udara. Mengenal aturan-aturan dasar dan etika berlalu lintas.
- Taman Baca; kawasan dimana dengan membaca buku menjadi jendela dunia.
- Central Handycraft; Pusat kerajinan dan kreatifitas anak untuk mengekspresikan jiwa seni dalam sebuah produk hasil karya tangan sendiri
- Outbond Area; Sarana untuk melatih keberanian, siap menghadapi tantangan, berani mengambil resiko dll
- Perpustakaan Digital; atau Cloud Learning. Kawasan dimana anak melihat dunia dalam genggaman, mereka bisa menuju lorong-lorong museum dunia dengan ujung jari mereka. Guru akan mengkreasikan pembelajaran dengan teknik SOLE, Self Organized Learning Environment. Sebuah model pembelajaran dimana siswa mengorganisir sendiri pembelajarannya fasilitas broadband. Sehingga melatih kemampuan meta-kognisi siswa, yang sangat menentukan kemampuan menciptakan masa depan yang VUCA (the volatility, uncertainty, complexity and ambiguity).